MEWUJUDKAN DESA MANDIRI ENERGI DAN EKONOMI DENGAN PEMBANGUNAN BIOLITA 6

  • Nov 21, 2017
  • Kalisari

    Kalisari, 21/11/2017 –  Desa Mandiri Energi yang dinobatkan oleh Kementerian ESDM RI untuk De sa Kalisari menjadi sebuah semangat tersendiri untuk Pemerintahan Desa Kalisari terus berbenah dibidang kemandirian Energi. Kepala Desa Kalisari berserta dengan pemerintahan desanya begitu mengupayakan untuk bukan hanya menjadikan Desa Kalisari menjadi desa mandiri energi tetapi jug menjadi desa mandiri ekonomi.   Sebagai Desa Pengrajin tahu dimana produsen tahu berjamur di Kalisari sudah barang tentu limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi tahu tersebut tidak lagi bisa dibilang sedikit. Dari limbah cair pembuatan tahu yang dulunya dibuang langsung ke saluran air dan menimbulkan bau yang tidak sedap dan saluran airpun menjadi tidak bersih, kemudian dibuatlah BIOLITA (biogas limbah tahu). Kalisari kembali membangun BIOLITA (biogas limbah tahu) yang ke 6. Pembangunan IPAL Tahu Desa Kalisari merupakan pembangunan Bilota yang ke 6. Lokasi pembangunan tersebut berada di Kopak VII/wilayah Rw IV Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Sumber dana dari pembangunan Biolita yang ke 6 ini  adalah dana APBD Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2017 senilai Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Pembangunan biolita ke 6 ini dilakukan oleh perusahaan pemenang tender yaitu CV. Ratama Jaya yang beralamatkan di Jln. Bulupitu No. 7 Gerbang Teluk Purwokerto. Proses pembangunan biolita ke 6 ini dimulai sejak bulan Oktober tahun 2017 dan diperkirakan akan selesai dibulan Desember tahun 2017. Proses pengerjaan untuk pembuatan biolita inise semuanya memamfaatkan sumber tenaga dari warga sekitar. Bilota ke 6 ini nantinya akan mampu menampung limbar cair tahun dari 19 pengrajin tahu yang ada di wilayah Rw IV. Untuk tahap pertama limbah cair tahu yang akan ditampung di biolita ini adalah limbah tahu dari 6 orang pengrajin tahu. Dari ke 6 pengrajin tahu ini nantinya akan mampu menghasilkan gas untuk 9 rumah. Untuk biaya operasional biolita ini setiap rumah tangga dibebani iuran sebesar Rp. 15.000,00 / bulan. Iuran ini masih begitu murah jika dibandingkan dengan biaya untuk membeli gas lpg selama seblulan.   Dengan dibangunnya biolita ini, masyarakat sangat merasa terbantu. Selain mengurangi polusi karena limbah cair tahu, biolita ini juga mampu menghasilkan gas yang disalurkan ke rumah-rumah warga dan menghemat pengeluaran untuk membeli gas lpg.  Kepala Desa Kalisari Bapak Aziz Masruri menuturkan pembangunan Biolita di Kalisari ini selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibata polusi dari limbah tahu, memperolah gas lpg yang bisa digunakan untuk memasak juga memberdayakan masyarakat untuk mengelola uang iuran dan nantinya diharapkan mampu membentuk badan usaha dari biolita tersebut. Sehingga desa Kalisari bukan hanya menjadi Desa Mandiri Energi tetapi juga menjadi Desa Mandiri Ekonomi. Merdesa… Salam Tahu…