Pagelaran Wayang Sukses Menyedot Perhatian

  • Dec 11, 2019
  • Kalisari

Kalisari,- Sabtu, 7 Desember 2019 menjadi hari yang sibuk bagi rekan-rekan Mahasiswa IAIN Purwokerto, pasalnya mereka akan menggelar Pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang Ki Julung Gandhik Ediasmoro Wayah Soegino dengan lakon " Gatot Kaca Winisuda ". Mengambil tema "Melestarikan Budaya di Era Milenial" pagelaran wayang di gelar di Desa Kalisari Kec. Cilongok Kab, Banyumas. Latar Belakang pagelaran sendiri adalah karena minat dan bakat dari mahasiswa IAIN Purwokerto begitu banyak dan antusias, maka digagaslah Komunitas Seni Mahasiswa dengan nama " Setya Laras " dengan ketua Haryadi P. Hal ini selaras dengan tema, karena semua Penayagan / penabuh adalah mahasiswa-mahasiswa IAIN Purwokerto serta di bimbing dari kru Dalang Ki Julung Gandhik, bahkan ikut hingga selesai dan mereka menampilkannya dengan apik serta seirama sehingga menghasilkan pagelaran yang megah. Dalam awal proses pagelaran sendiri, mahasiswa masih mencari tempat pagelaran yang siap dengan tangan terbuka menerima dan siap dalam mengadakan pagelaran wayang tersebut. Rian Aulia Z, mempunyai inisiatif untuk menggelarnya di Desa Kalisari, hal ini karena kedekatan Rian dengan Kepala Desa Kalisari karena di samping mahasiswa asal Desa Kalisari tapi juga masih mempunyai hubungan keluarga dengan Kepala Desa Kalisari. Melalui pertemuan dan diskusi yang panjang, akhirnya pihak penyelenggara sepakat akan menyelenggarakan wayang di Kalisari, dan tinggal persiapan tempat serta mengurus perizinan. Dan setelah melalui persiapan yang panjang mengenai tempat dan perizinan, ahirnya pagelaran sudah diujung mata akan dilaksanakan. Antusias warga Kalisari dan sekitar desa kalisari lumayan banyak, dari mulai usia muda sampai para orang tua, baik laki-laki maupun perempuan semua tumpah ruah memadati lokasi acara. Acara di buka dengan penampilan tari-tarian dari kelompok seni yang di asuh oleh Saudara Uki Tri Harnowo kemudian dilanjutkan dengan Lagu Pembuka dari Penayagan Desa Kalisari yang digawangi oleh Bapak Kusno dkk. Setelah semua ditampilkan, kemudian Pembawa acara dengan resmi membuka acara kemudian dilanjutkan  sambutan-sambutan serta prosesi penyerahan Lakon Wayang dari Kepala Desa ke Dalang Ki Julung Gandhik Ediasmoro. Sebelum Ki Julung mementaskan Lakon Wayang, terlebih dahulu ditampilkan 4 Dalang dari IAIN Purwokerto. Dengan apik mereka menampilkan pertunjukan wayang dan berhasil memukau pengjung. Setelah 4 Dalang Mahasiswa tampil, kemudian dilanjutkan dengan Dalang Ki Julung Gandhik Ediasmoro Wayah Soegino dengan Lakon " Gatot Kaca Winisuda ". Dimulai pukul 22.30 WIB Ki Julung memulai pagelaran wayang kulit dengan lakon tersebut dan selesai pukul 04.00 WIB. Setelah pagelaran selesai, banyak warga yang meminta berfoto dengan dalang juga berfoto dengan mahasiswa yang menjadi bagian dari pagelaran. Tampak raut wajah senang dan lelah dari mahasiswa, karena terhitung sukses dari awal hingga akhir dan sukses menyedot perhatian warga sekitar untuk manyaksikan wayang. Karena secercah harapan dari mahasiswa sedikit terwakili, terselenggaranya acara hingga sukses dan dapat melestarikan budaya adalah salah satu dari sekian banyak harapan yang disandarkan para pecinta seni dari Mahasiswa IAIN Purwokerto. Mencari bakat dan minat di era sekarang memang susah tapi lebih susah lagi dalam melestarikan budaya warisan lelehur jawa yang pada awalnya adalah media penyebaran Islam pada masa Wali Songo. Mudah-mudahan dengan diadakan pagelaran ini, kita sebagai generasi muda dapat menghargai, melestarikan dan menjaga budaya sendiri, jangan sampai di klaim oleh negara lain.