PRODUK UNGGULAN DARI DESA MANDIRI ENERGI KALISARI

  • Nov 25, 2017
  • Kalisari

Kalisari, 25/11/2017, Siapa yang tidak kenal dengan Tahu ??? Yup sikuning penuh protein yang hampir disetiap meja makan tersaji dengan indah. Hampir setiap orang menyukai dan gemar makan si kuning yang berbahan dasar kedelai ini. Apalagi saat hujan turun, tahu yang baru digoreng masih hangat ditemani dengan teh hangat pasti akan menjadikan suasana menjadi lebih hangat.. Kalisari adalah sentra tahu di Kabupaten Banyumas, siapa yang tidak kenal dengan tahu sari delai Kalisari ??? yah hampir semua orang tahu tentang tahu sari delai dari Kalisari. Bahkan sampai kabupaten tetanggapun mengenal kedahsyatan rasa Tahu dari Kalisari. Semua tahu memang sama, sama-sama dibuat dari kedelai. Tapi tahu Kalisari berbeda lho....bukan dari bahan bakunya tapi citarasa yang berbeda, tahu Kalisari lebih lezat dibanding dengan tahu-tahu daerah lain. Produk Tahu dari Kalisari hampir ada disemua pasar tradisional di Kabupaten Banyumas dan Kabupatn-kabupaten sekitar Banyumas. Bukan hanya dipasar tradisional lho, Tahu produksi Kalisari juga sudah ada di pasar Swalayan yang ada dipusat kota Purwokerto yah… Kedalai sebagai bahan dasar tahu harus melalui proses yang cukup panjang lho untuk menjadi tahu. Mau tahu bagaimana prosesnya ? Ini niy proses pembuatan tahu..

  1. Kedelai ditampi untuk dipilih biji yang besar.
  2. Kedelai dicuci, lalu direndam dalam air kurang lebih selama enam jam. [caption id="attachment_171" align="aligncenter" width="300"] kedelai direndam selama kurang lebih selama 6 jam[/caption]
  3. Kedelai dicuci lagi kurang lebih selama setengah jam dan pastikan kedelai sudah benar-benar bersih.
  4. Kemudian Kedelai digiling sampai halus; [caption id="attachment_175" align="alignnone" width="180"] kedelai digiling dengan mesin penggiling[/caption] [caption id="attachment_172" align="aligncenter" width="300"] kedelai yang sudah digiling halus dan siap dimasak[/caption]
  5. Butir kedelai yang sudah dihaluskan langsung direbus sampai mendidih di dalam wajan berukuran besar. [caption id="attachment_177" align="aligncenter" width="180"] kedelai yang sudah dihaluskan dimasukan ke dalam wajan besar[/caption]
  6. Bubur kedelai lalu dipindahkan dari wajan ke bak atau tong untuk disaring dengan kain belacu atau kain mori kasar yang telah diletakkan pada sangkar bambu. Agar semua sari dalam bubur kedelai tersaring semua, pada kain itu diletakkan sebuah papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan menggoyang-goyangnya. Limbah penyaringan, yang disebut ampas tahu, diperas lagi dengan menyiram air dingin, sampai tidak mengandung sari lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga bubur kedelai habis. [caption id="attachment_176" align="aligncenter" width="180"] penyaringan sari kedelai[/caption]
  7. Air saringan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih dicampur dengan asam cuka agar menggumpal. Selain asam cuka, dapat juga ditambahkan air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah menggumpal) yang telah dieramkan, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur).
  8. Air asam dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih dapat digunakan lagi. Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam kotak berukuran misalnya 50 x 60 cm2 dan dialasi kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa selama satu menit, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas habis. Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat dipotong-potong, misalnya dengan ukuran 6 x 4 cm2. [caption id="attachment_179" align="aligncenter" width="180"] adonan tahu dikempa selama beberapa menit untuk menghilangkan kandungan air[/caption]
  9. Kemudian tahu yang sudah dipotong-potong dibungkus dengan kain belacu atau kain mori dan dikempa lagi agar air yang masih ada terperas habis, sehingga tahu benar-benar kesat. [caption id="attachment_180" align="alignnone" width="180"] tahu dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan[/caption] [caption id="attachment_181" align="aligncenter" width="300"] tahu yang sudah dipotong-potong dibungkus dengan kain[/caption]
  10. Setelah kesat, tahu dikeluarkan dari bungkusnya untuk di rebus. Merebusnya dicampur dengan parutan kunyit untuk memberi warna kuning dan garam agar tahu berasa asin. [caption id="attachment_182" align="alignnone" width="300"] kunyit dan garam untuk merebus tahu[/caption] [caption id="attachment_183" align="aligncenter" width="180"] perebusan tahu[/caption]
  11. Setelah mendidih, kemudian tahu diangkat dan di tata rapi di widig, setelah dingin tahu-tahu dibungkus dan siap untuk dipasarkan. [caption id="attachment_184" align="aligncenter" width="180"] tahu siap dipasarkan[/caption]
  Begitulah proses pembuatan tahu…butuh proses yang panjang memang, tapi hasilnya sebanding dengan prosesnya..Tahu lezat, bergizi dan menyehatkan… Tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menikmati tahu, kita hanya harus mengeluarkan uang antara  Rp 500,00 – Rp 1000,00 untuk 1 buah tahu Kalisari. Mari-mari makan tahu Kalisari.. Salam Tahu…(adm)