• Oct 12, 2023
• Junaidi Annas
• LINGKUNGAN, TOKOH MASYARAKAT

Kalisari,- Masyarakat desa dari dahulu memang dikenal dengan gotong royongnya, mulai dari gotong royong membangun rumah warga yang biasanya dikenal dengan Nyambat atau kerja bhakti dilingkungan sekitar seperti bersih-bersih lingkungan, kerja bhakti di kuburan desa dan lain sebagainya yang identik dengan istilah Krigan.

Begitu pula dengan masyarakat desa Kalisari yang masih menjunjung tinggi nilai kegotong royongan, hal ini dibuktikan dengan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan, mulai dari gotong royong membangun sekolah, masjid/mushola, tempat umum bahkan jalan setapak pun tak luput dari kegiatan gotong royong.

Terbaru, adalah gotong royong warga RT 02 RW 01 yang melakukan kerja bhakti membangun Jalan Setapak menuju Makam Pejambean. Jalan tersebut memang jarang dilewati, namun untuk kebutuhan tertentu jalan tersebut dibutuhkan karena ketika ada pemakaman di makam pejambean, jalan tersebut adalah satu-satunya jalan menunu ker makam dan jalan para petani yang melakukan aktifitas dengan melewati jalan tersebut. 

Jalan setapak tersebut dibangun dengan swadaya masyarakat sekitar dengan donatur, ada yang mencurahkan pikirannya, tenaganya bahkan tak sedikit yang menyumbankan materi untuk membangun jalan setapak tersebut. Kemudian, pada Minggu, 8 Oktober 2023 jalan diresmikan yang ditandai dengan Tasyakuran warga bersama Pemerintah Desa yang dalam hal ini dihadiri oleh Kepala Desa dan Kepala Dusun I. Acara digelar di Jalan Setapak yang baru selesai dibangun, memotong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan melakukan doa bersama untuk memohon keselamatan dan keberkahan atas terbangunnya jalan setapak tersebut.